Fungsi Perangkat Keras Jaringan Komputer

                                  Fungsi Perangkat Keras Jaringan Komputer
Komputer Server adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer. komputer Server akan melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringannya. Berdasarkan fungsi tersebut bisa dikatakan bahwa Komputer Server adalah Komputer Induk.
Terdapat tiga Macam macam server antara lain yaitu :
Server Web
Server Web adalah perangkat lunak yang melayani permintaan file-file dari browser Web. Server web biasanya disebut juga sebagai HTTP (Hypertext Transfer Protocol ) sever .
Server Applikasi
Server Applikasi adalah perangkat lunak yang berfungsi menerjemahkan kode-kode dinamis menjadi kode-kode statis HTML (Hypertext Markup Language )
Server Database
Server Database adalah peangkat lunak yang berfungsi mengolah data yang diminta oleh server applikasi. Untuk membuat applikasi web berbasiskan database, komputer atau sistem jaringan harus memiliki paling tidak satu buah sistem database. Jenis database yang bisa digunakan antara lain misalnya: Ms Access, SQL Server, Oracle atau MySQL.


Komputer Client
Komputer Client adalah seperangkat komputer yang memungkinkan pengguna untuk mengakses servis atau layanan dari komputer server. Istilah Komputer Client bisa di sebut dengan Workstation atau Node.

Perangkat Keras Lainnya diantaranya adalah :

1. LAN card : Kartu Jaringan atau disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card) atau LAN CARD atau Etherned Card. merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer. Kebanyakan Kartu Jaringan berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.



Kartu jaringan ada di dalam komputer client dan komputer server agar dapat di jalankan dalam jaringan. Kartu Jaringan memiliki dua fungsi utama , yaitu:

 a. Perangkat yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.

 b. Perangkat yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya kartu jaringan memiliki kode tertentu yang unik .

2. Kabel Jaringan : Kamu dapat membangun jaringan komputer (baik jaringan sederhana maupun besar) menggunakan berbagai tipe media transmisi. Media transmisi dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu terarah (guieded/wireline) atau menggunakan kabel atau tidak terarah (unguided/wireless) atau nirkabel.




Media Transmisi terarah merupakan gelombang elektromagnetik yang di pandu sepanjang fisik, misalnya: Kabel UTP, Kabel Coaxial dan Kabel Fiber Optik. Sedangkan Media Transmisi elektromagnetik tanpa di pandu, misalnya perambatan melalui udara, ruang hampa dan air laut.

Jenis-jenis Jaringan yang akan kita bahas yaitu:

1. Kabel UTP


Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ), secara Fisik terdiri atas empat pasang kawat medium, setiap pasang di pisahkan oleh lapisan pelindung.

Kabel UTP mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 Mbps
2. Biaya rata-rata per node murah.
3. Media dan ukuran konektor kecil
4. Panjang Kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).



Kabel UTP mempunyai banyak keunggulan, selain itu mudah dipasang, ukurannya kecil dan harganya lebih murah dibandingkan media lain. Kekurangan kabel UTP yaitu rentan efek interferensi elektromagnetic yang berasal dari media atau perangkat lainnya. Akan tetapi, pada prakteknya pada administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan dapat diandalkan.



Kabel UTP terdiri dari delapan Pin Warna (seperti gambar disamping). Dimana terdapat dua tipe kabel yang umum, yaitu kabel straight-through digunakan untuk menghubungkan sebuah hub dgn switch dan kabel cross-over digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer secara peer to peet tanpa hub dan switch.


2. Kabel Koaksial


Kabel koasial terdiri atas konduktur silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Kabel koaksial dapat di gunakan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh.



Kabel koaksial memiliki ukuran beragam. Diameter yang besar memilik transmisi panjang dan menolak noise. Nama Lain dari Kabel ini adalah "thicknet". Kabel ini sangat popular untuk LAN karena memiliki bandwith yang lebar, sehingga dapat Anda gunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel). Contoh kabel koaksial dalam kehidupan sehari-hari yaitu: kabel tv, thin10Base5 yang biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan antar gedung.

Kabel koaksial mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :

1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2. Biaya Rata-rata per node murah
3. Media dan ukuran konektor medium
4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)


Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.


3. Kabel Fiber Optik


Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke bawah. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.



Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan utk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.

Beberapa keuntungan menggunakan kabel fiber optic , yaitu :

1. Kecepatan jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi.
2. Bandwith, Fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
3. Distance yaitu sinyal-sinyal dapat di transmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan "refresh" atau "diperkuat"
4. Kabel-kabel fiber optic membutuhkan biaya alternatif murah

Fiber Optic mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
1. Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps
2. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
3. Media dan ukuran konektor kecil
4. Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)

3. Connector : Connector adalah Perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan kabel dengan komputer , untuk jaringan komputer dikenal dengan Istilah RJ45 yang merupakan konektor standar untuk kabel Ethernet Categori 5, serta biasanya digunakan untuk Kabel UTP.

4. HUB : Hub atau konsentrator adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap-tiap workstation, server, atau perangkat lain. Keuntungan mengunakan hub adalah fleksibelitas yang dimiliki, sehingga setiap client dapat ditambahkan setiap waktu tanpa menganggu jaringan yang sedang beroperasi.
Akan tetapi hub tidak mampu membaca data dan tidak mengetahui sumber dari tujuan paket-paket yang dilepaskan melalui Hub tersebut.

5. Bridge : Bridge adalah sebuah perangkat yang menghubungkan beberapa jaringan untuk mendapatkan jaringan yang efiesien. Kebanyakan bridge dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap segmen komputer pada jaringan disekitarnya.
Diibaratkan bahwa bridge seperti lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Bridge mengatur agar informasi di antara kedua sisi jaringan tetap berjalan dengan baik dan teratur. Bridge juga dapat digunakan untuk koneksi jaringan yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.

6. Router : Router merupakan alat yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda. 
Router berfungsi mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal. Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing komputer pada masing-masing jaringan sisi jaringan. Sedangkan Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi yang paling sibuk dan router juga dapat menarik data dari sisi yang sibuk tersebut.
Router merupakan sebuah peralatan jaringan yang mempunyai dua fungsi utama, yaitu :
 1.   Menentukan rute terbaik untuk menuju ke tujuan
Memindahkan data dari sumber ke tujuan
Router dapat berupa Hardware maupun sofware.

Router hardware, contohnya Cisco, Juniper, 3COM dan sebagainya.
PC Based Router, menggunakan PC sebagai hardware dan Unix/nix like OS sebagai sistem operasi. Software yang digunakan adalah Zebra, GateD dan software lainnya.
Routing dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

Static Routing
Static routing berarti routing table di ubah secara manual sehingga jika terjadi perubahan routing table harus dilakukan oleh administratornya.




Dynamic Routing
Dynamic Routing merupakan routing yang dapat berubah secara cepat melalui proses update berkala dan sebagai respon terhadap perubahan link cost
Jaringan komputer berdasarkan media penghantar
4052012
Berdasarkan media penghantar, jaringan computer dapat di bagi menjadi 2 jenis, yaitu
1. Wire Network
Wire Network adalah jaringan computer yang menggunakan kabel sebagai mediapenghantar.Jadi, data mengalir pada kabel. Kabel yang sering digunakan pada jaringankomputer menggunakan bahan dasar tembaga. Ada juga 2 jenis lain yaitu menggunakan bahan fiber optic atau serat optic yang sering digunakan pada MAN adan WAN sedangkan kabel yang bahan dasarkan tembaga biasanya menggunakan LAN.
2. Wireless Network
Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau infrared. Frekuensi yang sering digunakan sangat tinggi yaitu 2.4GHz dan 5,8 GHz sedangkan infrared umunya hanya terbatas sehingga meilbatkan 2 komputer saja yang disebut dengan point to point.
- untuk jaringan komputer yang menggunakan Wire network itu menggunkan media kabel, ada bebarapa jenis kabel dalam Wire network :
- Kabel Coaxial
- Kabel UTP atau STP
- Kabel Fiber Optic
yang sering digunakan dalam jaringan Lokal yaitu kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau STP ( Shielded Twisted Pair) kedua jenis kabel tesebut memiliki fungsi yang sama, yang membedakan antar kedua jenis kabel adalah memiliki pelindung pada kabel STP yang biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan outdoor sedangkan UTP tidak memiliki pelindung sehingga digunakan untuk mengabungkan jaringan indoor.
Didalam pengkabelan terdapat 2 jenis metode yaitu kabel straight / lurus  dan kabel cross /  silang. Kabel jenis straight merupakan jenis kabel yang menghubungkan workstation / server dengan hub / switch hub, koneksi ke kabel / DSL modem’ LAN port, dan lai-lain. Gambar sebagai berikut :
http://5amarsela.files.wordpress.com/2012/05/straight.gif?w=300&h=174






Di atas merupakan Gambar urutan warna kabel straight yang digunakan dalam pengkabelan. Kabel cross / silang biasanya digunakan untuk menhubungkan jenis perangkat yang sama misal 2 komputer yang berkoneksi  secara langsung, koneksi router LAN ke switch/hub, koneksi komputer dengan router, koneksi 2 switch/hub. Dimana memiliki aturan yaitu menyilangkan antara jenis EIA 568A dengan EIA 568B atau sebaliknya. Gambar sebagai berikut :
http://5amarsela.files.wordpress.com/2012/05/cross.gif?w=230&h=300









atau sebaliknya.
Cara instalasi kabel jaringan sebagai berikut manggunakan konektor RJ45 :
Siapkan kabel UTP yang akan dipergunakan.
Potong kulit luar kabel tanpa merusak kabel dalam karena kabel dalam tergores maka akan terjadi masalah pengiriman pesan. Gunakan alat pengelupas atau alat potong  yang ada. Bila ada serabut putih sebaiknya dipotong agar mempermudah bekerja agar tidak bingung.
Pisahkan tiap kabel warna menjadi sendiri-sendri agar mudah dalam menyusun warna kabel dan meluruskan kabel agar lebih mudah.
Urutkan warna kabel sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dan  disusun rapi urut agar memudahkan untuk memasukan urutan kabel kedalam konektor.
Bila telah selesai siapkan konektor RJ 45, masukan kabel yang telah selessai pada setiap kolom yang ada pada konektor RJ 45 dengan agak ditekan.
 Kemudian cek apakah kabel dimasukan dengan tepat pada ujung tiap kawat muncul / keliatan  diujung konektor agar waktu dikrimping terminal pada konektor  melukai kawat, “ ingat yang paling sering terjadi kesalahan pada waktu mengkriping yang salah sehingga terminal pada konektor tidak melukai kawat sehingga saya harap berhati-hati.
Macam-macam Perangkat Keras Jaringan Komputer Serta Fungsinya

06.16
Pengertian perangkat keras jaringan komputer adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam jaringan untuk tujuan berbagi data,berbagi informasi serta berbagi peripheral dalam jaringan
 adapun contoh  dari perangkat keras jaringan komputer antra lain :
NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhitH9DdU2u_9hlOyMo9SFZtoRQaIFJf1YYl3FcZ19FW2fzfHIB08exY2CksVQ8PvQqOyBl9715TF42PvmeP2UW4_SCK0irXvVX_ZrMEvr9BhliXMtMwVtxyv6yXZ2tP1zEKvxvfE-pe9Ms/s1600/Nic.jpg


 Gambar Kartu NIC


 Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :


a. Kabel Twisted Pair


Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang tinggi sedangkan kabel STP tidak.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIwCXQcbyi6vk2BWj2wR8nNsOhC6NVrqHevgcregVpRcMNcuRWXxcUlga-9Bt1J4eCNnp5_5aEtsj-pHUoIV2fEmmGFfNjGYlIXxejv4WYeAL4mLfR4a_Es6pgzu6cOvDZniKaj7uOuKaW/s200/utp.jpg


 Kabel Twisted Pair


b. Kabel Coaxial


Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij0j5gdxzAEnuAyZ7pWEyKAtnhdHTR9bz5lVvSChdUfGgK8Ui2sSUXAxPwkAbf1m8oPhUCz5DAy8zXH0CII3z661jL-jGhQtXuBrPQdwwe_aPFUJCJQYDuGZy7RCfnM-VfD4d9OTSIqU8V/s200/twisted+pair.jpg


 Gambar Kabel Coaxial


c. Kabel Fiber Optic


Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3ydIozzzRlmfTtl9m9n28i7Z79Xgf0flKtzYrnhaengt6UePnuueRZhT-bR5HYlN4v9z70rntPKjbUzRRbcloWIssg_QdLzJHL-VN16ObNLPuIFEU535wx20tWErlhPn4aIh-2xyJ7DwI/s200/fiber.jpg
 Gambar Kabel Fiber Optic
Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHk4JHa6x0UDOPhF55kE04kGgi1ben7UWYPh6t5NxWIH1o4Bq6AD2QS3JSRxcD1AvuLdqU0Fy3OBl4VKjvIKg1T9pbdtJAi26acWrYZfY6A5Njlwdh0prLi-ruC2iGGRjQmtDeWN4b0oQn/s200/RJ+45.jpg
Gambar  Konektor RJ 45
 Hub
Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEqB-aFCuTw1ssUn3uvAwwVdLWMzK17O9oH96BXnBaZtA3akXCg6_yUSX4agPCoGez1k6_eupucOz1pOUy0xSTMhIZDUzkvtGtD0k3MXi1La_aXr9LeU4EHXO5OnsJ9mHKcrfPOnFDXn6c/s200/hub.jpg


 Gambar Hub
 Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC6Q4wnEDWTsgwBWLcYxG40tP3d9KvzodWyLEjD1M2oWSSk4GavOkdVjPa4ZAD9tYwSPy7TieHBw94uANBQMCcjqPYjzhQbN1tVMbshry8cqhQrlc59s9g9SwJX3dZ-1-6BvjeAhVd5NV1/s200/swict.jpg
 Gambar Swicth


 Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhn_uMbjcrPxFz5Fsyjj_JgVqwD9wKc7vpe-kWGai6M4T0_VcYnlffU1pjDqswEuxBheIYuOdjpdLw1gv7pgRyyvfvtbX5vo_N2W1EuuIGS_BIrrnr4g-VvXBjnBmQyPTqxJEg0JNFMu80/s200/repeater.jpg
 Gambar Repeater
Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU-oXMI27_McrJWp23y65ID6QuyuMcU9OcovjtxU6NlBsZaTR-39-GRE8xT3i5T0cAnO9ulPdK161tty71FhvUxdSjTMxDy6WWnYcRRcRl9p-rM_DdRInPqwCA3DZs22ss50viCLqYAZQi/s200/rooter.jpg
 Gambar Rooter
 Modem
Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDPb16kXBPMIqZjpwHZIsON3B24E9Yle6ftgOMx8Nst-adXhytr-W0C-Zh7Ee1zKgm-bzxuVH4SUqj825olWBarZ7EBEKh-4PiqcmDA6pLXF1FlkYa_zaFWa5ibmHuHtIBmijclOtIIbqS/s1600/modem.jpg

Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.

Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya.


Jenis - Jenis Antena
1. Grid Antena
Antenna Grid Wifi 2,4 GHz dengan Gain 21 Db, sangat cocok digunakan untuk Antenna Wifi Anda. Bisa digunakan untuk Point to Point, atau Klien dari Akses Point anda. Sangat cocok digunakan untuk antenna Klien Rt-Rw Net anda sehingga bisa menekan biaya Investasi awal klien anda.
Antena grid memiliki kekuatan sinyal hingga 24 dB, sementara antena parabolic hingga 18 dB.  menambah gain antena, namun akan  membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit.

                                                        https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjewaRDT-9GKB7ehKSCxHlbYIt6NaQRTOCWAbNNbZIKXqQsL73pTZcPOeMx_O5cbJuYIbW9nJZIGddMlHTvDDOlr7ZFXeqTC4rpPGHQWJFAsSm3FEhTEJ5BDDQJT4MTesFX5pzSQddtFA8/s200/gambar5.jpg.

2. Yagi Antena
Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk batang.
Antenna Yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima.
http://zoyi.files.wordpress.com/2011/08/yagi.jpg?w=468

Reflektor adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai pemantul sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven.Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada driven. Penambahan batang director akan

3.Omni Antena
Fungsi utama antena wireless adalah memperluas area coverage, bukan untuk memperkuat sinyal, fungsi penguat sinyal adalah pada radio atau access point, jadi antena wifi hanya mempunyai kekuatan penguat pasif, kekuatan antena adalah pada pemfokusan gelombang radio, dan semakin besar dBi dari antenna maka semakin luas atau jauh area coverage yang bisa dijangkau. Umumnya kualitas dari antena dilihat dari kualitas dari bahan pembuatnya, semakin bagus kualitas elemen yang ada di dalam antenna, maka semakin jauh pula jangkauannya dan konon bahkan bisa mereduksi dari noise atau interferensi yang timbul di sekitarnya. Makanya umumnya semakin mahal harga antena wireless semakin jauh pula jangkauannya.
http://zoyi.files.wordpress.com/2011/08/omni.jpg?w=468
Ada berbagai type dari antena wifi, ada antena grid yang biasanya digunakan untuk mode station atau keperluan koneksi point to point, kemudian antena Omni yang biasanya digunakan sebagai antena transmitter atau hotspot, dan sebenarnya masih banyak lagi dari type antena, ada sectoral waveguide, sectoral array, panel, kentongan, wajan bolic dan lain-lain. Semua type antena yang anda pilih tergantung dari kebutuhannya.

4. Antena Sectoral
Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.
Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
                                
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhscTpzbw_mjNWvfFdGuxfdSTq9HiKW0ybTjD1fyXDQ8v6JeCqVP4CshBvwHZPLgZuTYVUH-sbG83ixpkvtRaUS2LwUoKtZsJOUOhWFqr7UdxgcJ81IzjEe44znccGgSO-PZKWEEooSWCc/s320/gambar2.jpg
Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.
Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.

5. Antena Parabolik

Antena Parabolik Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh dan Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYqJSdnDOcw3160JbF5xKoC0DyZWgKnuir30q76NQYZ9VRzSPX7iONSMx46NARjS0VRbC2dJL5sTEioDEOwJOw9FieH-ENZBIgKl2snyAi9xmZwid42pJcxBe6xCnM5gcsbgyl0_-5K_k/s200/2012-02-10_112628.jpg



Posting Komentar